Kamis, 21 Oktober 2021

Gairah Seks Menurun: mungkin masalahnya kolesterol tidak seimbang


Hormon Seks Dibuat dari Kolesterol
Salah satu pemicu gairah seks yang rendah adalah hormon seks yang rendah. Pada laki-laki, kadar testosteron yang rendah mengakibatkan rendahnya gairah seks.

Hormon seks dibuat dari kolesterol. Jika kolesterol dihilangkan, atau dihambat produksinya dalam tubuh, maka tidak akan ada hormon seks atau hormon seks menjadi rendah.

Ketika kadar kolesterol diukur, sebenarnya yang diukur adalah adalah protein kecil (lipoprotein) dalam darah yang bertugas membawa kolesterol (HDL, LDL). 

Anda pernah mendengar tentang kolesterol jahat? Faktanya, tidak ada kolesterol jahat, sebab hanya satu jenis kolesterol. Ingat, kolesterol itu hidrofobik (menolak air), sehingga harus dikemas dalam lipoprotein agar bisa mengalir bersama cairan darah. Kolesterol yang dikemas dalam lipoprotein yang mengandung apolipoprotein B100 (biasanya disebut Apo B) disebut sebagai kolesterol LDL (low-density lipoprotein). Sedangkan kolesterol yang dikemas dalam lipoprotein yang mengandung apolipoprotein A disebut sebagai kolesterol HDL (high-density lipoprotein). 

Masalah Kolesterol: kolesterol tidak seimbang
Apakah Anda pernah tes kolesterol? Jika tes kolesterol dimaksudkan untuk mengetahui sehat atau tidak, sebaiknya tidak perlu dilakukan. Jika dokter meminta Anda tes kolesterol, tolak saja. Sebab, jika tes menunjukkan kolesterol Anda tinggi, dokter akan memberi statin, obat untuk mnturunkan kolesterol, seperti simvastatin dan lovastatin. Obat ini bukannya membuat sehat, melainkan membuat sakit. Anda bisa jadi pelupa, depresi, gangguan seksual, gangguan liver hingga kerusakan ginjal. 

Bukan masalah, jika kolesterol Anda tinggi. Bisa saja Anda memiliki kolesterol tinggi, namun tetap sehat asalkan HDL tinggi. Justru, yang harus Anda perhatikan adalah keseimbangannya, khususnya rasio antara trigliserida dengan HDL. Anda harus waspada jika kadar HDL rendah sedang trigliserida tinggi. Sebab, jika ini terjadi, maka itu bisa menjadi tanda adanya resiko penyakit. Ini bisa menjadi penyebab gairah seks menurun bahkan mungkin disfungsi ereksi.

Contoh:    

PEMERIKSAAN


HASIL

NI RUJUKAN

Kolesterol total

271

200

Kolesterol HDL

75

>65

Kolesterol LDL

171

<130

Trigliserida

120

200

Rasio antara Trigliserida dengan HDL (120/75). 
Angkanya di bawah 2. 
Karena TG/HDL di bawah 2, 
kemungkinan penyumbatan pembuluh darah sangat kecil. 
Andaikata, nilai TG/HDL di atas angka 3, 
maka ada masalah resistensi insulin. 

Artinya,
Rasio TG/HDL yang tinggi
gambaran adanya resiko
 diabetes melitus tipe-2, 
serangan jantung
 stroke

Mencapai Kolesterol Sehat Untuk Gairah Seks Yang Sehat
Dokter mungkin menyarankan untuk mengindari makanan berlemak dan banyak makan karbohidrat (nasi) sebagai cara untuk menurunkan kadar total kolesterol. Ini bukanlah saran yang baik untuk kesehatan seksual.

Yang anda butuhkan adalah keseimbangan kolesterol. Anda perlu menaikkan kadar kolesterol HDL. Makan makanan berlemak dan mengurangi konsumsi karbohidrat sangat membantu menaikkan kadar HDL. Menghindari gula, makan daging, makan ikan, konsumsi minyak kelapa VCO, alpukat dan kacang akan menaikkan HDL.

Jika kolesterol Anda seimbang, gairah seks akan sehat. Anda akan memiliki energi yang memadai. Darah akan mengalir lancar, serta jantung akan bekerja sehat.

Ini Obat Saraf: cara kuno mengobati epilepsi yang tidak tergantikan obat modern


Puasa Memperbaiki Fungsi Otak
Sudah sejak jaman kuno orang sudah mengetahui bahwa puasa dapat digunakan untuk memperbaiki masalah neurologis pada penyakit epilepsi. Melaparkan penderita epilepsi dapat membantu mengurangi kejang-kejang. Namun, saat itu belum ditemukan penjelasan yang memadai mengapa kelaparan dapat berpengaruh baik pada fungsi otak penderita epilepsi.

Barulah, pada tahun 1920 ditemukan datanya, bahwa lapar menyebabkan tubuh menghasilkan senyawa aseton dan beta-hidroksibutirat. Ini disebut badan keton. Ternyata, senyawa ini juga dihasilkan saat seseorang melakukan diet yang hanya makan sedikit karbohidrat (10-15 gram per hari) dan mengganti sumber energinya dengan makan banyak lemak. Ini dikenal sebagai sebagai diet ketogenik. Hasilnya, sebagian besar pasien epilepsi yang mengikuti diet ketogenik menunjukkan perbaikan fungsi otak. Bahkan banyak yang sembuh total. 

Otak Lebih Suka Glukosa Namun Persediaan Terbatas
Otak manusia sebetulnya lebih suka mendapatkan energi dari glukosa, bahan bakar karbohidrat yang dihasikan dari pencernaan makanan bertepung (nasi, ubi, mie, roti) dan makanan bergula lainnya. Namun, jika ketersediaan glukosa tidak mencukupi kebutuhan energi otak, maka fungsi otak akan terganggu.

Transmisi sinapftik pada saraf membutuhkan banyak energi. Jika metabolisme energi menjadi rendah akibat keterbatasan glukosa untuk otak, maka banyak saraf menjadi tidak berfungsi normal.

Keton Sebagai Pengganti Glukosa
Saat tubuh kekurangan karbohidrat, seperti saat puasa atau hanya makan sedikit karbohidrat, maka tubuh kita beralih menjadi pembakar lemak untuk energi. 

Diet ketogenik, yang dikembangkan hampir seabad yang lalu, pada dasarnya adalah mengadaptasikan tubuh untuk meninggalkan pembakaran glukosa dan masuk dalam mode pembakaran lemak secara penuh waktu. Keton adalah turunan lemak yang bisa digunakan otak sebagai bahan bakar pengganti glukosa. Penggantian bahan bakar ini mengakibatkan proses metabolisme di otak berubah, hingga terjadi peningkatan kognitif yang membantu menghambat kejang. 

Diet Ketogenik Pernah Dilupakan Namun Tidak Tergantikan
Ketika obat-obat farmasi untuk epilepsi sudah banyak ditemukan, diet ketogenik mulai dilupakan. Obat-obatan dianggap lebih mudah diberikan kepada pasien dibanding diet ketogenik yang mahal dan kaku. Namun, ketika ternyata obat-obatan farmasi tidak selalu bekerja efektif dan menyebabkan efek samping, maka diet ketogenik kembali ditawarkan sebagai pilihan pengobatan epilepsi. Faktanya, seringkali diet ketogenik lebih efektif daripada pengobatan farmasi dalam mengontrol kejang-kejang pada penderita epilepsi.

90% Lemak
Inilah komposisi diet ketogenik klassik, yang sudah hampir seabad digunakan untuk memperbaiki fungsi otak penderita epilepsi: 90% lemak, 7% protein dan 3% karbohidrat. Makanan yang dominan adalah: telur, butter, ayam, ikan, daging dan minyak. Pizza, roti, coocies dan es krim tentu tidak cocok untuk diet ketogenik.

Rabu, 20 Oktober 2021

Cara Menghindari dan Menyembuhkan Pikun Alzheimer

 


Alzheimer adalah Kematian Sel Saraf Akibat Kelaparan 
Penyakit Alzheimer adalah penyakit kerusakan saraf. Kerusakan ini menyebabkan otak mengecil hingga mengalami penyusutan sekitar 20-30% dari berat otak saat masih normal. Secara umum ditandai dengan dengan hilangnya memori dan gangguan fungsi berpikir. Gejala-gejala pikun penderita Alzheimer, meliputi: 

Kesulitan menyelesaikan tugas yang dulu biasa.
Kehilangan memori yang mengganggu kehidupan sehari-hari
Kehilangan kemampuan membuat rencana atau memecahkan masalah
Kebingungan mengidentifikasi waktu atau tempat
Sulit memahami gambar visual, sulitan membaca
Sulit bergabung atau mengikuti percakapan atau berbicara/menulis
Sering salah menaruh barang dan tidak dapat menemukan jalan pulang yang telah dilewati
Perubahan suasana hati atau kepribadian

Penyakit Alzheimer secara umum disebut sebagai "diabetes tipe 3," karena penyakit ini berkaitan erat gangguan metabolisme glukosa yang menyebabkan kerusakan saraf. Penderita Alzheimer mengalami resistensi insulin di otak. Resistensi insulin di otak dapat didefinisikan sebagai kegagalan sel-sel otak untuk merespon insulin. Ini menyebabkan terhambatnya transportasi glukosa ke dalam sel neuron. Glukosa ini sangat vital sebgai sumber energi, sehingga tidak mengherankan bahwa gangguan transportasi ini menyebabkan sel tidak memiliki sumber energi. Ketika glukosa tidak tersedia untuk sel saraf, maka fungsi otak terganggu, banyak sinapsis dan sel saraf yang mati karena kelaparan dan kekurangan energi, serta sejumlah rantai konsekwensi lainnya.

Cara Menghindari dan Menyembuhkan Alzheimer
Karena Alzheimer adalah penyakit yang timbul akibat sel-sel otak mengalami defisit bahan bakar glukosa yang dipicu oleh resistensi insulin, maka strategi untuk menghindari dan menyembuhkan penyakit tersebut adalah membiasakan sel-sel otak untuk menggunakan bahan bakar selain glukosa.

Diet ketogenik adalah pendekatan yang sangat layak untuk mencegah dan memperbaiki kerusakan saraf akibat masalah kekurangan bahan bakar glukosa. Diet ketogenik diciptakan tahun 1920 untuk pengobatan kerusakan saraf pada penyakit epilepsi.Sejak saat itu, terkumpul banyak bukti potensi dari diet tersebut untuk memperbaiki penyakit kerusakan saraf lainnya.Diet ini merekomendasikan makan sedikit karbohidrat agar sel tubuh beralih dari mengandalkan glukosa sebagai sumber energi dan beralih ke bahan bakar keton. Ketika tubuh dilatih untuk kekurangan glukosa, maka sel tubuh menghasilkan badan keton sebagai sumber energi pengganti.

Fakta pentingnya: otak mampu menggunakan badan keton sebagai bahan bakar. Di otak, badan keton digunakan sebagai bahan bakar penghasil energi menggantikan glukosa.

Efek pencegahan dan penyembuhan dari diet ketogenik adalah mengalihkan sumber energi ATP dari glukosa ke badan keton. Ini akan meningkatkan ketersediaan energi ATP yang dibutuhkan otak, yang memang rakus energi.Peningkatan ketersediaan energi ini akan membantu stabilitas saraf dan mengurangi tingkat kerusakannya.



Selasa, 19 Oktober 2021

Cara Menormalkan Hipertensi: makan daging hindari gula

 


Hipertensi Tidak Butuh Obat

Jika tekanan darah sistolik berada pada kisaran 120-129 dan diastolik di atas 80, sudah dikategorikan hipertensi. Tekanan sistolik yang lebih tinggi, mencapai 130 hingga 139 dan diastolik sekitar 80-89, biasa disebut hipertensi stadium 1. Sedangkan sistolik di atas 140 dan diastolik lebih besar dari 90 disebut hipertensi stadium 2.

Banyak jenis obat yang biasa diresepkan dokter untuk menurunkan hipertensi, seperti lisinopril dan catopril.Masalahnya, obat tidak selalu menjadi solusi yang lebih baik.Obat mungkin menurunkan tekanan darah, namun masalah lain justru muncul seperti: tekanan darah rendah, pingsan hingga cedera ginjal sebagai efek samping obat.Penggunaan obat juga tidak menurunkan resiko penyakit jantung serta resiko kematian dari penyakit tersebut.


Hipertensi adalah Sindrom Metabolik
Hipertensi adalah salah satu gejala sindrom metabolik yang akar masalahnya adalah resistensi insulin. Gejala lain sindrom metabolik: kolesterol HDL rendah, trigliseride tinggi, gula darah tinggi dan lemak perut. Masalah kesehatan ini adalah satu kelompok, muncul sebagai kumpulan gejala pada satu orang. Ini berarti, mengobati hipertensi tidak bisa dilakukan tanpa mengobati juga masalah sindrom metabolik lainnya lainnya.

Tekanan Darah Tinggi akibat Insulin Tinggi
Resistensi insulin menyebabkan pankreas menghasilkan banyak insulin. Orang mengalami resistensi insulin memiliki kadar insulin tinggi dalam darahnya.Kadar insulin yang tinggi menyebabkan akumulasi cairan dan garam dalam darah, yang meningkatkan tekanan darah.

Mengatasi Resistensi Insulin Menormalkan Hipertensi
Karena akar masalah dari hipertensi adalah resistensi insulin, maka untuk menyelesaikan masalah hipertensi harus dilakukan dengan mengatasi masalah resistensi insulin.

Menghindari gula atau makan sedikit karbohidrat dan mengganti makanan karbohidrat tersebut dengan protein (daging, ikan, telur) dan lemak akan mengatasi masalalah resistensi insulin. Dengan menghindari gula atau makan sedikit karbohidrat, maka sindrom metabolik dapat diperbaiki termasuk hipertensi yang menjadi bagian dari sindrom metabolik. 

Senin, 18 Oktober 2021

Perut Kembung: hindari karbohidrat

  • Tubuh Tidak Butuh Makanan Karbohidrat



  • Sel-sel tubuh dapat mengubah protein dan lemak menjadi glukosa (karbohidrat) sesuai kebutuhan tubuh. Proses pembentukan glukosa dari lemak dan protein disebut glukoneogenesis. Itulah sebabnya sehingga karbohidrat tidak disebut sebagai makanan esensial, karena tidak dibutuhkan ada dalam makanan.
  • Jika Anda,
  • menderita penyakit pencernaan, perut kembung, sering buang gas
  • hilangkan karbohidrat dari makanan 
  • Beberapa hari lakukan secara konsisten.
  • Dan, lihat hasilnya. 

PENYAKIT PARU-PARU BUKAN PEROKOK

 Gula Sama Bahayanya Rokok

Jutaan orang di seluruh dunia mengidap penyakit peradangan paru-paru kronis.

Gejala: sesak napas, batuk dan dahak.

Penyakit ini umumnya dihubungkan dengan perokok. 

Tetapi, tidak semua perokok terkena penyakit paru-paru.

Dan tidak semua penderita penyakit paru-paru adalah perokok.

 Bahkan banyak orang yang tidak pernah merokok juga menderita penyakit tersebut.

Gula Memicu Infeksi Paru-Paru


Pada kondisi normal, kadar gula dalam cairan yang terdapat pada lapisan epitel saluran pernapasan, sekitar 12 kali lebih rendah dari kadar gula darah. Kadar gula ini efektif untuk mencegah paru-paru terinfeksi bakteri. Tetapi, pada penderita penyakit paru-paru, kadar gula menjadi tinggi. Kadar gula yang tinggi ini memicu pertumbuhan bakteri, menyebabkan infeksi.

Gula adalah makanan kesukaan bakteri. Makin banyak gula, makin cepat pertumbuhan bakteri. Kadar gula yang tinggi pada saluran napas penderita penyakit paru-paru, menyediakan sumber makanan penting bagi bakteri.

Membatasi gula, menghilangkan makanan penting bakteri. Ini akan membuat bakteri kelaparan dan menghentikan infeksi. Dengan demikian, membatasi konsumsi gula akan sangat membantu pasien penderita penyakit peradangan paru-paru kronis.

Diabetes, Penyakit Paru-Paru dan Infeksi
Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes meningkatkan kemampuan bakteri untuk menginfeksi sel-sel epitel saluran napas.

Gula darah yang tinggi juga menyebabkan penderita diabetes mengalami penurunan imunitas, seperti penurunan kemampuan fagositas leukosit untuk membunuh bakteri. Hal ini memicu infeksi baru dari bakteri yang bertumbuh cepat di paru-paru seiring dengan kenaikan gula darah. 

Sekitar 10% pasien diabetes juga menderita penyakit paru-paru. Komplikasi antara penyakit diabetes dengan penyakit paru-paru, menjadikan penyakit paru-paru sebagai penyebab kematian ketiga di dunia (tahun 2020). Diabetes dikaitkan dengan resiko infeksi paru-paru oleh bakteri akibat gula darah tinggi yang menyediakan makanan berlimpah bagi bakteri.

Sindrom Metabolik dan Penyakit Paru-Paru
Resistensi insulin adalah akar masalah sindrom metabolik. Penyebabnya:konsumsi gula yang berlebihan yang terus menerus, hingga reseptor sel tidak lagi merespon pesan hormonal dari insulin. Ini menyebabkan pankreas menghasilkan banyak insulin (hiperinsulinemia). 

Lebih dari setengah penderita penyakit paru-paru juga mengalami sindrom metabolik.Penjelasannya: resistensi insulin memicu terjadinya inflamasi (peradangan).

Terapi Keton Untuk Penyembuhan Penyakit Paru-Paru
Keton adalah bahan bakar untuk menghasilkan energi, yang dibuat oleh sel tubuh sendiri, ketika cadangan gula di liver sangat rendah, saat kita puasa atau saat konsumsi gula sangat rendah (Diet Keto).

Penyakit paru-paru adalah penyakit akibat peradangan. Oleh karena itu, untuk mendiagnosis penyakit tersebut, dilakukan melalui tes untuk mengetahui tingkat peradangan pada paru-paru, Pulmonary function testing (PTF).

Diet Keto tidak dimaksudkan untuk memperbaiki kerusakan paru-paru, melainkan untuk mengurangi atau menghentikan peradangan penyebab penyakit tersebut. Beta-hidroksibutirat(badan keton) yang dihasilkan tubuh saat menjalani diet keto akan menekan peradangan penyebab penyakit paru-paru. 




  










Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...