Sabtu, 02 Oktober 2021

Lawan Pembodohan mengenai Diabetes

 Lawan Pembodohan yang Atas Nama Dokter


Buah-buahan mengandung fruktosa dan glukosa dengan proporsi bervariasi. Kandungan fruktosa dalam buah-buahan antara 5-10% bobotnya. Buah yang mengandung tinggi fruktosa adalah peach, prune, pear, cherry, plum, apel, dan anggur. Sedangkan strawberi, raspberi, lemon, lime, nanas, alpukat, pisang, kiwi, melon, semangka dan jeruk mengandung sedikit fruktosa. Jus buah-buahan mengandung sejumlah besar fruktosa yang dapat diabsorpsi secara cepat. Jus buah 16 ons mengandung sekitar 45 g fruktosa.

Tes gula darah yang dijadikan indikator untuk diabetes adalah glukosa. Walaupun sama-sama gula monosakarida, fruktosa dan glukosa memiliki perbedaan, baik dalam proses absorpsi, transportasi dan respon insulin. Fruktosa diabsorpsi lebih lambat dibanding glukosa, dan tidak menstimulasi pelepasan insulin. Inilah sebabnya, sehingga fruktosa pernah dianggap sebagai solusi untuk penyakit diabetes. Karena buah mengandung gula fruktosa, maka gula buah dianggap aman untuk penderita diabetes.Itu asumsi lama.

Faktanya, fruktosa ketika sampai di liver diubah menjadi gliserol, pembentukan lipid. Ini berbeda dengan glukosa yang disimpan di liver dalam bentuk glikogen. Fruktosa sangat kuat memicu terjadinya de novo lipogenesis (pembentukan lemak dari bahan bukan lemak), sehingga meningkatkan penimbunan lemak dalam liver penyebab penyakit fatty liver serta menyebabkan menurunnya sensitivitas insulin, pemicu penyakit diabetes.

Kamis, 30 September 2021

HIPERTENSI : masalahnya bukan banyak makan garam

 Jangan Salahkan Garam, Karena Justru Gula Penyebabnya


Secara normal, salah satu fungsi penting tubulus ginjal adalah reabsorpsi (menyerap kembali) NaCl (garam) dan air. Namun, jika tubula nefron ginjal menyerap kembali banyak NaCl dan air, maka jumlah garam dan air yang dikeluarkan melalui urin akan kurang. Akibatnya, volume dan tekanan darah meningkat.

Insulin adalah salah satu hormon yang merangsang reabsorpsi garam oleh ginjal. Peningkatan kadar insulin secara kronis (hiperinsulinemia) menyebabkan ginjal menyerap kembali banyak garam yang seharusnya dibuang bersama urin.

Jadi, resistensi insulin yang dipicu oleh konsumsi karbohidrat atau gula yang tinggi penyebab tekanan darah tinggi, bukan karena banyak konsumsi garam.


Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...