Minggu, 03 April 2022

Mendeteksi penyakit melalui test pH urin dan air liur



Kita dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh melalui test pH kencing dan air liur.Test pH ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat test strip kertas pH, dengan meletakkan strip tersebut di mulut atau memasukkan dalam air kencing.Meskipun tidak memberikan tanda yang menyeluruh mengenai kesehatan tubuh kita, namun setidaknya test ini memberikan banyak informasi mengenai kondisi kesehatan berdasar informasi dari pH urin atau air ludah yang terlalu asam atau terlalu basa.

test pH menggunakan skala 1 sampai 14. Di tengah dari skala tersebut adalah 7 yang netral. Di bawah angka 7 adalah asam, dan di atas angka 7 adalah basa.


Test pH Kencing

Biasanya kencing memiliki pH berkisar antara 4,8 hingga 7,8. Umumnya memiliki pH rata-rata antara 5 hingga 6, dan bisa naik sedikit. 

Kencing dihasilkan oleh ginjal, dengan menyaring darah, mengambil kembali protein, gula, vitamin serta mineral dan mengembalikannya ke dalam tubuh. 

Jika pH terlalu basa, misalnya pH 8 atau pH 9, mungkin karena terlalu banyak minum air alkali, atau terlalu banyak makanan alkali. Hal lain yang membuat kencing terlalu basa adalah adanya infeksi bakteri, karena infeksi bakteri menghasilkan produk sampingan berupa amoniak yang banyak. Ini sangat basa. Asam urat juga membuat kencing terlalu basa. Mengkonsumsi obat lambung seperti antasida juga meningkatkan pH kencing menjadi terlalu basa. Penderita batu ginjal juga memiliki kencing yang terlalu basa.

Jika pH terlalu asam, bisa jadi karena terlalu banyak makan daging. Penyakit diabetes juga menyebabkan pH kencing terlalu asam, akibat terjadinya ketoasidosis. Jika keasaman kencing ini menghawatirkan, maka mengkonsumsi soda kue bisa membantu untuk menetralisir asam yang terlalu tinggi. Kelaparan dan dehidrasi juga menyebabkan urin terlalu asam.


Test pH Air Ludah

Air ludah secara normal sedikit asam hingga netral, berkisar pada pH 6,2 hingga pH 7,6. Fungsi ai ludah adalah mencerna karbohidrat di mulut dan menetralkan keasaman yang dihasilkan oleh bakteri di mulut. Bakteri di mulut hidup dengan melakukan fermentasi gula atau karbohidrat yang masuk ke mulut, dengan menghasilkan produk samping yang asam. Air liur menormalkan keasaman yang dihasilkan bakteri tersebut.

Jika pH air liur terlalu basa, itu tanda banyak karang gigi. Karang gigi merupakan timbunan kapur. Ini adalah cara bakteri untuk melindungi diri dari pH yang terlalu basa. jadi, pH yang terlalu basa di mulut memicu terbentuknya banyak karang gigi. Singkatnya, karang gigi terbentuk akibat terlalu banyak bakteri dan terlalu basa di mulut.  Peradangan di sekitar gusi adalah akibat lanjut dari karang gigi tersebut.

Jika pH terlalu asam, itu tanda terlalu banyak makan gula, sebab bakteri tumbuh dari makan gula. Gula atau karbohidrat adalah makanan bakteri. Ketika bakteri memakan gula, akan dihasilkan produk sampingan yang sangatasam. Kondisi terlalu asam produk bakteri inilah yang merusak enamel gigi, membuat gigi berlubang.Infeksi yang parah pada gusi juga meningkatkan keasaman mulut.

Jadi, jika terlalu basa dan terlalu asam adalah tanda banyak bakteri di mulut,  bagaimana menghindari pH mulut agar tidak terlalu ekstrim basa atau terlalu ekstrim asam? Cuka apel bisa membantu menetralkan pH yang terlalu basa. Namun demikian, memakan makanan yang sehat jauh lebih penting untuk menjaga pH air ludah agar tidak terlalu basa atau terlalu asam.

Apa minuman terburuk yang merusak gigi?

Yang kita bicarakan adalah minuman yang melarutkan enamel gigi. Enamel gigi sesungguhnya sangat keras, lebih keras dari tulang. Jadi, minuman apa yang memiliki kemampuan untuk melarutkan lapisan gigi yang keras ini? Apakah asam yang ada pada minuman?

Membicarakan asam, berarti kita bicara tentang pH. Angka untuk pH adalah 1 hingga 14, dari sangat asam hingga sangat basa. pH 1 sangat asam, sedang pH 14 sangat basa. pH 7 yang berada di tengah-tengah adalah netral. Semakin rendah pH dari 7 semakin asam, sedang semakin tinggi pH di atas 7 berarti semakin basa. Asam klorida di lambung memiliki pH 3 yang merupakan asam tinggi. Air minum kita berada pada pH netral, beberapa jenis air mineral memiliki pH 8 bahkan ada pH 9 akibat kandungan mineralnya. Jus lemon memiliki pH antara 2 hingga 3, namun karena penambahan air yang mengencerkannya menyebabkan pH menjadi sekitar 5,5. Cuka apel juga memiliki pH 2 hingga pH 3, tapi karena sebelum minum diencerkan dengan air sehingga keasamannya mencapai pH 5. Kopi memiliki pH 5 hingga pH 5,5. Minuman ringan seperti Coca Cola bisa memiliki pH 2 hingga pH 3, minuman yang asam.

Ketika permukaan gigi bersentuhan dengan cairan yang sangat asam, enamel gigi mengalami demineralisasi, artinya terjadi pelarutan mineral, misalnya pada pH 5,5 terjadi pelarutan mineral hingga 96%. Namun, ini sangat bergantung pada berapa lama gigi terkena cairan asam tersebut. Karena, biasanya meminum cuka sari apel yang diencerkan, atau minum kopi dan minum jus lemon yang hanya menyentuh gigi dalam waktu singkat, maka akibatnya tidaklah buruk bagi gigi.

Jadi, cairan apa yang merupakan perusak gigi paling dominan? Jawabannya: gula.. Tapi, bukankah gula itu tidak asam? Benar gula tidak asam, namun gula memicu keasaman di mulut dalam waktu lama secara tidak langsung melalui bakteri. Gula adalah makanan bakteri, yang kemudian difermentasi menghasilkan produk sampingan yang asam. 

Anda memberikan permen manis kepada anak-anak atau minuman manis terus menerus setiap hari, atau Anda sendiri yang meminum minuman energi yang manis, kopi manis dan teh manis, maka ini akan meicu perkembangbiakan bakteri yang banyak di mulut. Ini akan mengasamkan mulut sepanjang waktu yang akan melarutkan enamel gigi.


Meminum cuka sari apel atau jus lemon asam yang diencerkan dengan air walaupun asam, bukanlah cairan perusak gigi, karena hanya bersentuhan dengan gigi dalam waktu singkat. Perusak sesungguhnya dari enamel gigi adalah cairan asam yang dihasilkan oleh bakteri yang dipicu oleh gula. Karena bakteri terus-menerus memproduksi asam selama ada gula, menaikkan keasaman mulut dalam waktu yang lama.

Karbohidrat seperti nasi, mi, dan roti yang dikonsumsi dalam jumlah banyak adalah juga pemicu keasaman mulut. Makanan ini akan menaikkan gula darah.Gula yang banyak di darah akan masuk ke gigi melalui akar gigi. Jadi, gula darah yang tinggi adalah penyebab sistemik kerusakan gigi.

Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...