Jiwa Anda tidak tenang, tidak bahagia?
Gelisah, gampang marah, depresi?
Pikiran terganggu, sulit tidur, kelelahan?
Cemas akan masa depan, seperti kurang iman?
Padahal Anda tidak kurang iman dan tidak kurang doa. Mungkin, ada masalah di perut Anda. Menyehatkan pencernaan Anda adalah langkah pertama untuk menemukan solusinya.
Kita mudah disesatkan oleh istilah 'individu' sebagai makhluk tunggal untuk menyebut masing-masing diri kita. Saya adalah individu, makhluk tunggal. Padahal, fakta yang sebenarnya adalah bahwa saya adalah masyarakat dari jutaan makhluk karena di perut saya dihuni oleh jutaan bakteri, jamur, dan makhluk kecil lainnya yang beraneka ragam. Gampangnya, secara kolektif masyarakat yang beraneka ragam itu disebut saja sebagai mikrobiota. Hubungannya dengan jiwa kita, masyarakat mikrobiota yang banyak tersebut adalah penghasil neurotransmitter seperti serotonin, Dopamin dan GABA yang sangat dibutuhkan otak agar kita tenang dan bahagia. Artinya, jika keanekaragaman masyarakat mikrobiota terganggu, maka kebahagiaan dan ketenangan jiwa kita terganggu.
Sama seperti serangga yang dianggap baik bagi petani untuk penyerbukan, dan ada juga yang dimusuhi karena merusak tanaman, demikian juga dengan mikrobiota di usus ada cenderung menjadi baik, beberapa cenderung menjadi jahat, dan beberapa lainnya dapat berubah-ubah, menjadi baik atau buruk tergantung pada keadaan.
Misalnya, bakteri jenis E. coli. Bakteri usus besar ini adalah mitra kita yang membantu pencernaan. Meskipun menjadi mitra dalam pencernaan, di luar dari itu juga ditakuti dan buruk jika berada dalam air minum. Bakteri lain yang berpotensi buruk dan mematikan adalah Staphylococcus aureus. Padahal ini juga adalah mitara kita di usus. Normalnya, bakteri ini sebanyak 25% dari jumlah mikrobiota kita. Jika berkembang lebih banyak dari jumlah tersebut, maka kesehatan kita rusak. Bahkan bakteri yang baik sekalipun, jika jumlahnya terlalu banyak, dan berada di tempat tidak semestinya maka dapat menyebabkan kerusakan bagi tubuh. Misalnya, jika bakteri yang mestinya hidup di usus besar, ketika mereka naik ke usus halus dan tumbuh berlebihan maka ini akan mengganggu kesehatan, menyebabkan SIBO.
SIBO ( Small Intestinal Bacterial Overgrowth) adalah penyakit pencernaan akibat pertumbuhan bekteri yang berlebihan di usus halus. Pertumbuhan bakteri yang berlebihan ini akhirnya menyebabkan gangguan kejiwaan seperti ketakutan berlebihan yang tidak rasional. Secara fisik, akan timbul gejala seperti perut kembung, gas, bersendawa, diare, dan sembelit. Sepintas, ini mirip dengan masalah lambung. Itulah sebabnya, penyakit ini menjadi salah satu penyakit pencernaan yang paling kurang dipahami, sehingga sangat kurang terdiagnosis. Kebanyakan dokter tidak mengenalnya. Ini berarti bahwa banyak orang dengan SIBO diberikan diagnosis yang salah.
Mengapa penting bagi kita untuk mengetahui kesehatan mikrobiota di usus? Karena ketika kita memahami apa yang menyebabkan masyarakat mikrobiota tidak sehat, kita dapat mengambil langkah yang tepat untuk menciptakan masyarakat mikrobiota yang sehat, menyembuhkan usus, menenangkan jiwa dan meraih kebahagiaan.
Jika Anda berniat menyehatkan usus untuk kebahagiaan Anda, langkah yang terbaik adalah memulai dengan mendukung dan mendorong mikrobiota di usus agar bertumbuh secara sehat dengan keanekaragaman yang seimbang. Tetapi jika usus Anda dalam sudah dalam keadaan tertekan, ada ketidakseimbangan pertumbuhan mikrobiota, maka Anda perlu usaha yang lebih keras dengan strategi penyembuhan usus yang memaksa pengganggu mikrobiota Anda untuk pergi.
Apa gejalanya ada gangguan ketidakseimbangan pertumbuhan mikrobiota? Kelelahan, gampang marah, gelisah, gangguan pikiran, gangguan pencernaan seperti mual, gas, kembung, diare atau sembelit, demam ringan, sakit kepala, sakit tenggorokan, gatal-gatal, nyeri otot dan sendi, menggigil, gejala seperti flu, lesu , dan mengidam manis.
Masyarakat mikrobiota usus yang rusak benar-benar bisa membuat Anda merasa sengsara, kehilangan kebahagiaan. Jadi, jika Anda telah banyak membunuh jenis mikrobiota usus, dan membiarkan yang lain tumbuh cepat sehingga memicu ketidakseimbangan mikrobiota, maka pelan-pelan dukunglah mikrobiota yang telah Anda singkirkan untuk tumbuh kembali, seperti melakukan reboisasi. Sebaliknya, lakukan penghambatan terhadap mikrobiota yang berkembang terlalu dominan.
Ada beberapa langkah untuk perbaikan menyehatkan kembali mikrobiota usus. Namun untuk kali ini, saya rekomendasikan satu langkah penting, yakni puasa. Anda bisa melakukan puasa 6 jam, 8 jam, 12 jam, 16 jam, puasa sehari, puasa 3 hari hingga puasa sebulan. Ini akan menghambat pertumbuhan bakteri pengganggu yang dominan. Jika langkah ini sukses, langkah berikutnya akan lebih muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Keto Palopo