Ayam broiler atau disebut juga ayam ras pedaging adalah jenis ras unggulan hasil persilangan, memiliki produktivitas tinggi, terutama memproduksi daging. Keunggulan ayam broiler adalah pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatif singkat.
Keberadaan ayam broiler ini telah menjadikan ukuran ayam yang kita makan telah meningkat 364% selama 50 tahun terakhir. Namun, rasa ayam ini sangat berbeda dari ayam kampung yang dimakan kakek-nenek kita sejak dahulu kala. Ayam modern ini rasanya "kering, "hambar", dan "tanpa rasa". Untuk mendapatkan rasa enak, ayam modern perlu diggoreng dan diberi bumbu yang banyak, kemudian ditambahkan saus untuk meningkatkan rasanya.
Ayam pedaging disembelih saat berusia 5-6 minggu. Bandingkan dengan ayam kakek nenek kita, yang baru bisa disembelih paling cepat di usia 4 bulan. Itu berarti, ketika makan ayam ras pada dasarnya kita memakan anak ayam raksasa, sehingga rasanya tidak enak. Padahal, selama berabad-abad, secara turun temurun kita makannya ayam dewasa yang rasanya enak. Hal lain yang membedakannya dengan ayam kampung, karena ayam kampung makannya: rumput, serangga, sisa makanan, tikus, katak, dll. Mereka dipelihara di sekitar rumah.
Bandingkan ini dengan makanan ayam ras, yang hanya diberi makan jagung & kedelai dengan tujuan tunggal untuk membuat mereka gemuk secepat mungkin. Karbohidrat adalah makanan utama ayam ras. Masukan nutrisi yang buruk pada ayam ras ini pada akhirnya berpengaruh juga pada nutrisi buruk yang kita dapatkan dari makan ayam ras tersebut .
Kita yang memakan ayam ras, akhirnya menderita masalah gizi ini. Ayam ras yang hanya diberi makan biji-bijian memiliki rasio Omega-6 hingga Omega-3 yang bisa mencapai 17:1. Bandingkan ini dengan ayam kampung yang dibesarkan di halaman rumah, yang memiliki rasio Omega 6 hingga Omega-3 mencapai 6:1. Seperti kita ketahui, rekomendasi sehat untuk rasio omega 6: omega 3 berkisar antara 4:1 sampai 10:1. Artinya, ayam ras memiliki omega 6 yang terlalu banyak. Kandungan omega 6 yang terlalu banyak ini tidak diperlukan tubuh, karena justru memicu penyakit peradangan.

Kita patut bersyukur, karena masih banyak orang beternak ayam kampung. Saya merekomendasikan Anda untuk memastikan mendapatkan kualitas gizi terbaik dari ayam kampung tersebut. Anda mungkin akan membayar lebih mahal sedikit, tetapi rasa dan kandungan nutrisi ayam kampung akan sepadan dengan harganya. Dengan catatan, ayam kampung dilepas di halaman memakan serangga, rumput, katak, sisa makanan dan dain-lain. Bukan ayam kampung yang dikandangkan dan hanya diberi jagung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Keto Palopo