Jumat, 17 September 2021

Sarannya mungkin Salah mengenai Asam Urat

Katanya: 

Hindari daging dan seafood. 



Harusnya ia mengajarkan:

HINDARI FRUKTOSA




Banyak orang percaya bahwa menghindari makanan daging dan seafood sebagai soliusi mengatasi masalah asam urat. Tentu saja saran tersebut berasal dari asumsi yang salah mengenai asam urat dalam tubuh, karena menganggapnya sebagai akibat dari makanan berprotein tinggi.

Pemicu asam urat justru berasal dari gula fruktosa. Gula ini terdapat pada buah, madu, pemanis seperti gula pasir, gula merah dan gula jagung high fructose corn syrup (hfcs). HFCS mengandung fruktosa sekitar 55%, terdapat pada soft drink (coca cola, sprite) dan kebanyakan cookies. Pada gula pasir, kandungan fruktosanya sekitar 50%.

Fruktosa menstimulasi pembentukan asam urat melalui pemakaian banyak adenosin tri posfat (ATP). Pemakaian ATP yang banyak ini terjadi, karena metabolisme fruktosa membutuhkan proses posforilasi. Senyawa ATP digunakan untuk posforilasi fruktosa menjadi fruktosa posfat. Sehingga ATP diubah menjadi ADP, AMP, hingga IMP. Inilah yang mestimulasi pembentukan asam urat.


Fruktosa juga menghambat ginjal mengeluarkan asam urat. Gangguan ini terjadi karena fruktosa memicu terjadinya resistensi insulin. Insulin tinggi  menghambat ginjal mengeluarkan kelebihan asam urat darah. Jika terjadi masalah asam urat, maka yang perlu diperhatikan adalah adanya resistensi unsulin. Ini muncul sebagai akibat dari konsumsi gula atau karbohidrat yang berlebihan. 

Jadi, saran yang mengatakan: hindari makan daging sebagai solusi masalah asam urat, adalah salah paham yang menyesatkan. Saran yang benar: hindari gula.

1 komentar:

Keto Palopo

Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...