Berapa Gula Yang Anda Butuhkan?
Kamu tidak butuh makan gula. Gula adalah makanan yang nonesensial. Artinya, kamu tidak butuh makan gula. Kamu tidak butuh makan nasi, mi, roti, kue dan sumber gula lainnya.
Tanpa makan nasi, tubuh Kamu bisa membuat sendiri gula untuk kebutuhannya. Proses pembuatan gula untuk kebutuhan sendiri dari bahan bukan gula, seperti dari protein atau lemak disebut glukoneogenesis. Ini beda dengan asam amino (protein), ada asam amino esensial. Artinya, tanpa dimakan, maka tubuh akan kekurangan asam amino esensial. Itulah sebabnya, kamu harus makan daging, ikan, telur atau sumber protein lainnya. Demikian juga dengan lemak, ada asam lemak esensial (EFA), sehingga kamu harus makan makanan berlemak.
Jika kamu termasuk orang yang sehat, kadar glukosa dalam darahmu, sekitar 100 mg per dL darah atau sekitar 4 gram gula dalam 4 liter darah. Ini setara dengan satu sendok gula yang larut dan mengalir bersama darahmu. Ingat! Hanya satu sendok teh gula yang larut pada sekitar 4 hingga 5 liter darahmu. Bandingkanlah ini dengan jumlah gula yang engkau masukkan ke dalam satu gelas teh yang engkau minum pada pagi atau siang hari. Bandingkan juga kadar gula darahmu tersebut dengan kandungan gula pada sebotol sprite atau coca cola yang sering engkau minum. Tambahkan gula tersebut dengan gula dari nasi, mie dan makanan berkarbohidrat lainnya.
Ketika engkau memberikan gula kepada tubuhmu melebihi kebutuhannya, maka sesungguhnya kamu sedang memberikan kerja paksa kepada pankreas dalam perutmu. Satu botol coca cola, yang berisi 10 sendok teh gula masuk tubuhmu, setara 40 gram gula, sudah merupakan jumlah yang sangat banyak. Bayangkan, satu botol coca cola sudah menjadikan tubuhmu kelebihan 9 sendok gula. Dengan jumlah tersebut, tubuh sudah harus kerja keras untuk menurunkan kelebihan gula darah, agar gula darah yang tinggi tidak sampai merusak sel-sel tubuh. Saya berasumsi, kamu tidak pernah memperdulikan bahaya terhadap sel otak kamu sendiri akibat kadar gula berlebihan yang terdapat pada minuman kemasan tersebut. Kamu tidak melihat adanya peringatan bahaya pada label minuman. Mungkin itu juga yang diinginkan oleh pembuat minuman tersebut, agar engkau mengabaikan bahaya kandungan gula tinggi pada minuman tersebut, sehingga engkau bisa menikmatinya sebanyak yang engkau suka tanpa memperdulikan kerusakan sel tubuhmu sendiri akibat kelebihan gula tersebut. Kamu tidak sempat memikirkan bagaimana sel-sel tubuhmu berjuang hidup mati pada kondisi perbedaan tekanan osmotik yang sangat ekstrim antara cairan di dalam sel dengan cairan di luar sel. Cairan di luar sel yang hipertonik akan memaksa sel kehilangan air, hingga sel secara pelan-pelan mengalami kerusakan.
Ingatlah perbandingan sederhana ini: satu sendok gula setara dengan 4 gram gula. Jangan sampai terjebak dengan slogan gula alami itu sehat. Fruktosa ataukah glukosa, gula putih atau gula abu-abu, gula dari tumbuhan ataukah gula dari lebah, gula organik atau bukan, semuanya sama saja bagi sel tubuh: gula. Sel tubuh tidak bisa membedakannya. Ingatlah selalu bahwa kadar glukosa darah yang sehat adalah 4 gram gula yang larut dalam 4 atau 5 liter darah. Ini setara dengan satu sendok teh gula.
Perhatikanlah kandungan gula pada minuman dan makanan yang biasa engkau konsumsi. Gunakanlah perhitungan sederhana berikut, perhitungan rumah tangga untuk mengetahui berapa banyak gula yang engkau masukkan ke dalam tubuhmu. Kamu bisa memperkirakan kerusakan yang engkau buat terhadap sel otakmu dengan mengetahui kandungan gula pada minuman dan makanan tersebut.
Fanta 10 sendok
coca cola 10 sendok
sprite 9 sendok
Red bull 7 sendok
Teh botol Nu 9 sendok
Buavita jus 6 sendok
Teh botol Sosro 6 sendok
sepiring nasi 11 sendok
Tidak semua gula terasa manisnya ketika menyentuh lidah. Walau tidak manis, tetap saja gula tersebut akan diubah menjadi glukosa yang disebut gula darah. Roti yang akan mengalami pencernaan hingga menjadi glukosa berasal dari biji gandum. Begitu juga nasi yang akan diubah menjadi glukosa berasal dari biji padi.
Ada perbedaan tingkat kecepatan perubahan karbohidrat beberapa makanan menjadi gula darah yang disebut indeks glikemik. Kandungan serat yang bersama karbohidrat dapat menjadikan indeks glikemik makanan menjadi rendah. Tapi, jangan terlalu percaya pada promosi makanan yang menggunakan angka indeks glikemik tersebut.
Sebagai contoh, roti memiliki indeks glikemik sekitar 75, gula tebu memiliki indeks glikemik sekitar 65 sedangkan telur indeks glikemiknya 0. Mengapa orang merekomendasikan roti sebagai makanan sehat padahal memiliki indeks glikemik yang tinggi, bahkan lebih tinggi dari indeks glikemik gula tebu? Sebetulnya, untuk sarapan, telur adalah makanan yang jauh lebih sehat dibanding keduanya, jika engkau bisa merubah persepsimu hingga mengakui bahwa makanan berkolesterol bukanlah penyebab penyakit jantung, maka pilihan sarapanmu bukanlah roti melainkan telur. Satu-satunya kelebihan makanan dari biji-bijian, seperti roti, biskuit dan nasi goreng sebagai sumber makanan adalah rasanya yang enak. Ingat, dibalik enaknya, gula dalah racun bagi sel tubuh. Sakit diabetes adalah penyakit keracunan gula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Keto Palopo