Jumat, 25 Agustus 2023

MENGURANGI LEMAK TUBUH: bukan sekedar estetika

 MENGURANGI LEMAK TUBUH
bukan sekedar estetika



Jaringan lemak tubuh (jaringan adiposa), bukanlah sekadar tempat penyimpanan kelebihan energi atau tempat penyimpanan cadangan makanan yang berlebih. Jaringan adiposa juga adalah bagian dari sistem endokrin, sebab jaringan adiposa mengeluarkan hormon. 

LEPTIN: 
Hormon ini mengatur nafsu makan, dengan memberi sinyal rasa kenyang. Leptin memberi sinyal pada otak untuk memberi tahu bahwa perut sudah kenyang. Pada orang yang obesitas, kadar leptinnya meningkat. Seharusnya kadar leptin yang tinggi ini bisa menahan keinginan, agar tidak makan. Karena otak mestinya tahu bahwa banyak cadangan makanan yang tersimpan dalam tubuh. Namun, karena sel-sel telah resisten terhadap leptin, maka sinyal leptin ini tidak berfungsi. Meskipun ada banyak sinyal leptin, tapi otak tidak bisa mendeteksinya. Kondisi ini yang disebut dengan resistensi leptin. Karena otak tidak menerima sinyal leptin, maka otak akan berpikir bahwa tubuh sedang kelaparan dan membutuhkan makanan, meskipun sebetulnya tubuh memiliki simpanan makanan yang sudah lebih dari cukup.

Hal ini membuat otak mengubah fisiologi dan perilaku untuk mendapatkan makanan yang otak Anda kira tidak ada. Otak keliru berpikir bahwa harus makan agar tidak mati kelaparan, sehingga kita cenderung makan lebih banyak. Selain itu, otak juga berpikir bahwa kita perlu menghemat energi, sehingga membuat kita merasa lebih malas dan membuat tubuh membakar lebih sedikit kalori.


ADIPONEKTIN: 

Hormon ini terlibat dalam mengatur kadar glukosa dan memecah asam lemak. Kadar adiponektin cenderung menurun pada individu yang gemuk atau mengalami obesitas, sehingga berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Menurunnya kadar adiponektin bahkan menjadi penyebab tersendiri terhadap kejadian metabolik sindrom yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa darah, penurunan kadar HDL, kenaikan trigliserida, dan peningkatan tekanan darah baik sistol maupun distol. 


ESTROGEN:

Jaringan lemak juga terlibat dalam pembentukan enzim aromatase. Enzim Aromatase, disebut estrogen synthetase atau estrogen synthase, enzim yang bertanggung jawab untuk langkah penting yang mengubah testosteron menjadi estrogen. Makin banyak jaringan lemak di perut, makin tinggi produksi enzim aromatese, sehingga semakin tinggi juga produksi estrogen yang dikonversi dari testosteron.

Salah satu masalah dari produksi estrogen yang tinggi, dikaitkan dengan kanker payudara. Itulah sebabnya, salah satu terapi kanker payudara adalah obat-obatan golongan aromatase inhibitor. Obat ini bekerja dengan cara mem-blokir enzim aromatase. Karena ada ‘pemblokiran’ pada enzim ini oleh obat-obat golongan aromatase inhibitor, maka estrogen hanya diproduksi dalam jumlah kecil atau bahkan tidak terproduksi sama sekali. Jika hanya terdapat sedikit produksi estrogen, atau bahkan tidak ada produksi estrogen, maka ini akan menghambat/menghentikan berkembanganya sel kanker payudara.

JADI: 

Mengurangi kelebihan jaringan lemak tubuh bukanlah hanya karena tuntutan estetika. Ini juga penting untuk kesehatan sistem hormonal, pengaturan nafsu makan, mengurangi peradangan, mencegah resistensi insulin, dan meningkatkan fungsi kardiovaskular.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keto Palopo

Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...