Kamis, 07 Oktober 2021

Waspada Obat Kolestetol: Menghindari Harimau Masuk ke Mulut Buaya

Efek Samping Statin: pertimbangkan resikonya 


Dokter sering meresepkan obat statin kepada orang yang memiliki kolesterol tinggi. 

Seperti lovostatin dan simvastatin. 

Maksudnya, untuk memblokir pembentukan kolesterol di liver. 

Sayangnya, obat ini punya efek samping yang berbahaya. 

Sama bahayanya, atau mungkin lebih berbahaya dari masalah yang ingin diselesaikan.


Berikut beberapa efek sampingnya:

1. Memicu Penyakit Diabetes

Obat kolesterol memperparah resistensi insulin, sehingga menaikkan gula darah.

2. Penyakit Liver

Kolesterol dibuat di liver. 

Menghambat proses pembentukan kolesterol adalah target obat kolesterol. 

Akibatnya, liver akan bermasalah. Timbul peradangan di liver.

3. Gangguan otak atau saraf

Sebanyak 20% kolesterol ada di otak. 

Mengurangi produksi kolesterol yang dihasilkan di liver membuat otak bermasalah. 

Memori otak terganggu, penyebab pelupa dan kebingungan.



Ini cerita Duane Graveline, mantan astronot NASA berusia 68 tahun. 

Suatu hari ia mengalami amnesia. 

Ia kembali ke rumah dari jalan paginya, dan tidak dapat mengingat di mana dia berada.

Dia menyapa istrinya seperti orang asing. 

Ketika ingatannya kembali sekitar enam jam kemudian, 

dia mengingat apa yang menyebabkan ia mengalami serangan amnesia. 

Hanya satu hal: dia baru saja mulai menggunakan obat statin Lipitor.

Statin, seperti Lipitor adalah obat penurun kolesterol. Sayangnya, obat ini menimbulkan efek samping pada otak, seperti kehilangan memori, bingung dan kesulitan belajar. Banyak orang yang mungkin didiagnosis dementia, pikun sebagai konsekwensi penuaan, padahal itu adalah akibat memakai statin. 

Di otak, kolesterol memainkan peran penting dalam pembentukan koneksi saraf. Ini sangat penting untuk memori dan pembelajaran. Berpikir cepat dan bereaksi cepat juga sangat bergantung bergantung pada kolesterol otak, karena molekul kolesterol adalah blok bangunan selubung yang menyekat neuron dan mempercepat transmisi listrik. Jadi, menurunkan kolesterol akan berakibat buruk pada jalur koneksi saraf.


4. Kerusakan dan Nyeri Otot

Pasien yang konsumsi statin memiliki resiko miopati, kelainan atau kelemahan otot. Umumnya adalah otot melemah sehingga kemampuan kontraksi terganggu dan rasa nyeri. Yang paling serius adalah rhabdomyolisis yang merusak ginjal yang menyebabkan gagal ginjal.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keto Palopo

Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...