Selasa, 12 Oktober 2021

Solusi Keto: untuk kelelahan ekstrim, kenaikan berat badan tidak terkendali, sulit tidur, dan kulit kering.

 Solusi Keto untuk Masalah Tiroid

HIPOTIROIDISME



Jika Anda memiliki kelenjar tiroid yang normal, maka dengan mudah mengendalikan berat badan hanya dengan mengatur makan dan olahraga, misalnya hanya "makan sedikit, dan berolahraga lebih banyak" maka sudah cukup untuk mengendalikan kenaikan berat badan. Namun, jika Anda memiliki masalah tiroid, saran tersebut tidak berlaku. Anda bisa mengalami kenaikan berat badan tidak terkendali yang sulit dijelaskan penyebabnya. Kenaikan berat badan tidak terkontrol ini adalah salah satu gejala yang paling umum dari hipotiroidisme. 

Kelenjar tiroid (thyroid gland) 

Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan permukaan trakea. Fungsinya, mengambil mineral yodium kemudian menggabungkan dengan asam amino membentuk monoiodotironin (T1), diiodotironin (T2), triiodotironin (T3) dan tiroksin (T4).
Hormon-hormon ini yang sangat penting untuk  metabolisme. 
Terlalu sedikit hormon ini (hipotiroidisme), menyebabkan gangguan: kenaikan berat badan tidak terkontrol, metabolisme melambat, tidak punya toleransi atas udara dingin dan tekanan darah rendah.


Kenaikan Berat Badan
Kenaikan berat badan akibat hipotiroid, seringkali sulit dijelaskan penyebabnya. Inilah ciri umum dari masalah produksi hormon tiroid yang rendah.


Pembengkakan di leher


Denyut Jantung Melambat
Orang yang mengalami hipotiroid akan mengalami perlambatan denyut jantung dari yang normal. Ini juga menyebabkan tekanan darah rendah.

Masalah Energi
Hipotiroid menyebabkan seseorang gampang kelelahan ekstrim, lesu, lamban, dan depresi.

Rambut Gugur

Tiroid rendah dapat menyebabkan keguguran rambut


Gejala Lain
perasaan dingin dan tidak tahan suhu dingin, 
kulit kering, 
kuku rapuh,
sembelit,
 haid tidak teratur, 
mati rasa di lengan dan kaki,
otot lemah, 
libido lemah,
gangguan memori dan kognisi
kadar vitamin D rendah
dan gangguan penglihatan.

T3,T4 dan TSH
Kelenjar tiroid menghasilkan dua hormon yang sangat mirip, diturunkan dari asam mino tirosin, yakni: triiodotironin(T3) yang mengandung tiga atom iodin dan tetraiodotironin atau tiroksin (T4) yang mengandung empat atom iodin. Saat dibutuhkan, T3 dan T4 terikat dengan protein pengangkut Thyroid-binding globulin (TBG) dan dilepaskan ke aliran darah untuk kemudian diangkut ke jaringan atau organ di seluruh tubuh. Di liver dan organ lainnya, sebagian besar T4 diubah menjadi bentuk aktif T3. Bentuk aktif T3 akan merangsang metabolisme sel di mitokondria. Jadi, T3 yang kemudian memicu terjadinya pembakaran di mitokondria yang memberi energi yang kita butuhkan untuk hidup, memberi kita kemampuan untuk mengendalikan: suhu tubu, tekanan darah, detak jantung, energi berpikir, suasana perasaan dan kemampuan untuk membakar simpanan leak tubuh.




Jika T4 (tidak aktif) tidak dikonversi menjadi T3 (aktif), kadar T3 menjadi rendah sehingga metabolisme, seperti fosforilasi oksidatif yang menghasilkan energi di mitokondria akan bermasalah. Ada banyak penyebab yang mungkin menjadi penghalang tidak terjadinya konversi T4 menjadi T3, misalnya: kekurangan vitamin dan mineral, liver yang tidak sehat, makanan yang tidak sehat dan masalah gula darah.

Sekresi hormon tiroid dikontrol oleh hipotalamus otak dan kelenjar pituitari. Ketika kadar hormon tiroid rendah, maka hipotalamus otak melepaskan thyroptropin-releasing hormone (TRH) yang merangsang kelenjar pituitari yang berada di dekatnya untuk menghasilkan thyroid-stimulating hormone (TSH). Hormon TSH yang banyak kemudian memicu kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid dan melepaskannya ke dalam aliran darah. Sebaliknya, jika kadar tiroid yang bersirkulasi dalam aliran darah tinggi, maka hipotalamus dan kelenjar pituitari hanya sedikit memproduksi dan melepaskan hormon-hormonnya hingga juga menurunkan hormon tiroid dalam aliran darah.

Namun, dalam kasus penyakit tiroid sistem kontrol di atas tidak berfungsi. Pada kondisi hipotiroid, meskipun kadar TSH tinggi, namun ini tidak mampu merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid.

Umumnya tes TSH digunakan oleh dokter untuk memeriksa apakah seseorang memiliki masalah tiroid. Jika hasil tes darah menunjukkan kadar TSH yang tinggi, itu menunjukkan bahwa kemampuan tiroid menghasilkan tiroid lemah (hipotiroid). Jika hasil menunjukkan normal, biasanya tidak akan diperlukan pengujian lebih lanjut. Sayangnya, TSH yang normal tidak dapat memberi informasi apakah tubuh mampu mengubah T4 menjadi T3 dengan benar atau tidak. Sehingga hasil tes TSH yang normal tidak menggambarkan fungsi tiroid yang normal. Sehingga, seharusnya jika tes TSH normal, masih perlu tes lanjutan, tes kadar T4/T3.

Hipotiroidisme dan Keto
Makanan keto mengandung prosentase karbohidrat yang rendah. Saat Anda hanya memakan sedikit karbohidrat, maka tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber energi. Dengan demikian, pembentukan energi dari lemak akan menurunkan berat badan. Ini akan baik buat orang hipotiroid yang bermasalah dengan penurunan berat badan. Artinya, kelebihan berat badan pada penderita hipotiroid bisa diatasi dengan keto.

Diet keto bekerja berdasarkan prinsip ketosis, fase ketika tubuh tidak lagi menggunakan gula sebagai sumber energi, melainkan keton yang dihasilkan dari konversi lemak. Ketika keton menjadi bahan bakar penghasil energi, maka gejala keletihan dan kelesuan ekstrim akibat hipotiroid akan hilang. Gejala-gejala lainnya juga akan hilang. T3 yang rendah bukan masalah, karena metabolisme menggunakan T3 dengan sangat efisien.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Keto Palopo

Berapa Gula Yang Anda Butuhkan

Tubuh Membuat Sendiri Kolesterol sesuai Kebutuhannya

Pada abad ke 5 SM dokter Yunani Hippocrates telah memperingatkan bahwa orang-orang yang gemuk berpotensi meninggal mendadak, tetapi saat itu...