SEJARAH SINGKAT
PERANG terhadap LEMAK
Sepanjang tahun 1960-an, Keys berhasil mendapatkan dukungan kekuatan institusional. Dia diberi tempat bersama kawan-kawannya di dewan badan berpengaruh dalam perawatan kesehatan Amerika, American Heart Association dan National Institutes of Health. Dari pendukung-pendukung ini, mereka menyalurkan dana ke peneliti-peneliti yang berpikiran sama.
Pada tahun 1958, Keys dan rekan penelitinya memulai Studi Tujuh Negara. Mereka melakukan survei terhadap pola makan, gaya hidup, dan kejadian penyakit jantung koroner pada hampir 13.000 pria paruh baya di Finlandia, Yunani, Italia, Jepang, Belanda, Amerika Serikat, dan Yugoslavia. Temuan mereka menunjukkan bahwa kadar kolesterol darah dan tingkat kematian akibat serangan jantung tertinggi terdapat di negara-negara dengan diet tinggi lemak jenuh, seperti Amerika Serikat dan Finlandia. Hasil Studi Tujuh Negara akhirnya diterbitkan pada tahun 1970, yang memberikan bukti adanya korelasi antara asupan lemak jenuh dan kematian akibat penyakit jantung, seperti yang telah diprediksi Keys. Hasil ini kemudian menjadi rujukan di seluruh dunia, sehingga seluruh dunia menyesuaikan dietnya dengan hipotesis Ancel Keys.
Tidak semua orang setuju dengan Keys. Banyak peneliti yang menolak hubungan antara makanan berlemak, kolesterol dan penyakit jantung. Desain penelitiannya dianggap cacat ilmiah. Kritikus mengatakan bahwa sampel data dalam Studi Tujuh Negara dipilih agar sesuai kesimpulan. Misalnya, Keys tidak memasukkan data dari Prancis, di mana kejadian penyakit jantung relatif rendah padahal negara tersebut melakukan diet tinggi lemak.
Gambar 22.2 sampul Time, 1961
Walaupun banyak yang mengkritik karyanya, namun tidak ada yang bisa menggoyahkan hipotesis Ancel Keys. Berbekal kumpulan data besarnya, ia dengan mudah menjatuhkan peneliti yang berseberangan dengannya. Ketika Jacob Yerushalmy menerbitkan makalah tahun 1957, yang menggugat hubungan sebab akibat antara lemak dengan penyakit Jantung, Keys merespon dengan mengatakan bahwa data Yerushalmy cacat. Ia juga mengecam makalah Yudkin, menyebut teorinya sebagai “omong kosong”, dan menuduhnya melakukan propaganda untuk industri susu dan daging. Ia jadi pahlawan. Temuannya menjadi sangat berpengaruh. Foto ancel Keys diabadikan pada sampul majalah Time pada tahun 1961, sebagai tokoh penting perang melawan lemak. Ia mendesak pembaca untuk menghindari makanan berlemak seperti daging.
Setelah kemenangan Ancel Keys, propaganda diet 'rendah lemak' sebagai cara menghindar atau mengobati penyakit jantung semakin dipopulerkan selama tiga puluh tahun berikutnya. Pada tahun 1980, USDA (Departemen Pertanian AS) mengeluarkan pedoman diet. Salah satu inti aturan makannya: hindari makanan lemak dan kolesterol. Akibatnya, konsumsi daging menurun sedangkan konsumsi roti, mie dan makanan karbohidrat lainnya meningkat tajam. Piramida makanan dibuat berbasis karbohidrat, sedang telur dan daging dibatasi.
Gambar Piramida Makanan
Sayangnya, meskipun lemak telah dihindari, namun penyakit jantung bersama sekelompok penyakit sindrom metabolik (obesitas, diabetes, hipertensi, masalah lipid,) bukannya menurun, tapi justru semakin meningkat seiring dengan berkembangnya industri gula bersama mesin propaganda mereka. Setelah hampir empat dekade lemak dihindari dalam diet Amerika, orang Amerika justru semakin gemuk. Resiko penyakit jantung juga semakin meningkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Keto Palopo