Kolesterol adalah sterol hewani, alkohol dengan berat molekul tinggi. Ditemukan di seluruh bagian tubuh, utamanya sebagai membran sel. Tidak ada kolesterol, tidak ada sel, yang berarti tidak ada kehidupan. Itu seperti oli motor. Tidak ada oli motor, maka tidak ada lagi mesin hidup.
Sayangnya, kolesterol terlanjur dikenal sebagai senyawa yang buruk, penyebab penyakit jantung. Adalah Profesor Fred Stare, Ketua Harvard School of Public Health yang mempublikasikasikan kesimpulannya pada tahun 1967 bahwa satu-satunya cara diet yang diperlukan untuk mencegah penyakit jantung koroner adalah dengan menghindari makanan berlemak dan kolesterol.
Baru pada tahun 2016 ditemukan bahwa Profesor Stare telah diam-diam mendapatkan bayaran sejumlah besar uang oleh sponsor kelompok perdagangan gula (yang gagal ia ungkapkan) sehingga secara keliru mengalihkan kesalahan penyebab penyakit jantung dari gula ke lemak.
Dr. Cristin Kearns dari University of California, San Francisco, seorang peneliti yang menemukan keterlibatan industri gula dalam mengubah pemahaman publik mengenai peran gula pada penyakit jantung. Jejak itu ditemukan di ruang bawah tanah perpustakaan Harvard.
Makalahnya menceritakan bagaimana dua ahli gizi Harvard yang terkenal, Dr. Fredrick Stare dan Mark Hegsted, yang sekarang sudah meninggal, bekerja sama dengan kelompok pengusaha gula yang disebut Sugar Research Foundation, yang mencoba mempengaruhi pemahaman publik mengabaikan peran gula dalam penyakit jantung.
Kelompok pengusaha gula meminta Hegsted, seorang profesor nutrisi Harvard, untuk menulis tinjauan literatur yang bertujuan untuk melawan penelitian awal yang menghubungkan gula sukrosa dengan penyakit jantung koroner. Kelompok tersebut membayar setara dengan $48.000 dolar kepada para peneliti yang tidak pernah secara terbuka mengungkapkan sumber pendanaan mereka.
Akibatnya, Hegsted dan Stare meneggelamkan studi yang melibatkan gula pada penyakit jantung dan menyimpulkan bahwa hanya ada satu cara diet yang dapat mencegah penyakit jantung koroner, yakni menghindari makanan berlemak dan kolesterol. Makalah tersebut, kemudian dikutip oleh kelompok pengusaha gula, disebarkan dalam bentuk pamflet dan diberikan kepada pemerintah pembuat kebijakan, yang membantu rencana industri gula untuk meningkatkan pangsa pasar gula dengan meyakinkan orang Amerika untuk makan makanan bergula dan menghindari makanan kolesterol.
Profesor Stare juga mempromosikan gagasan bahwa Coca-Cola adalah "camilan sehat di antara waktu makan".
Itu adalah era ketika para peneliti sedang berjuang menemukan penyebab penyakit jantung, antara diet — gula atau lemak — yang berkontribusi terhadap kematian banyak orang Amerika, akibat penyakit jantung koroner, penumpukan plak di arteri jantung.
Temuan adanya konspirasi ini, telah memperingatkan kita akan bahaya gula - sehingga saatnya direkomendasikan untuk mengurangi konsumsi gula atau menghindari gula tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Keto Palopo