Obat Yang Buruk Bagi Metabolisme dan Banyak Diresepkan Dokter

Statin

Obat kolesterol seperti Atorvastatin (Lipitor) adalah obat yang paling sering diresepkan. Obat ini membantu menurunkan kadar kolesterol dengan menghambat kerja enzim HMG CoA reduktase di liver. 

Efek buruknya: 

Statin yang dimaksudkan untuk menurunkan kadar kolesterol, pada saat yang sama juga menurunkan produksi CoQ10, padahal koenzim ini sangat penting untuk pembentukan energi ATP pada rantai transport elektron di mitokondria. Menurunnya tingkat CoQ10, menyebabkan menurunnya pembentukan energi yang memicu lemas kurang energi, nyeri otot & kelelahan saat olahraga.


Metformin

Metformin umumnya diresepkan untuk pra-diabetes dan penderita diabetes karena membantu menurunkan gula darah dan menaikkan sensitivitas insulin. 

Efek buruknya:

Metformin menurunkan kadar folat & vitamin B12. 

Baik folat maupun vitamin B12 penting untuk jantung & otak serta untuk menurunkan peradangan.


PPI (Inhibitor Pompa Proton) 

PPI seperti omeprazole adalah obat yang dimaksudkan untuk menurunkan keasaman dengan cara menghalangi pembentukan HCl yang diproduksi oleh sel parietal lambung.

Efek buruknya:

Obat jenis ini menghambat penyerapan vitamin B dan menurunkan kadar magnesium. Padahal, Magnesium sangat penting untuk ratusan reaksi enzimatik yang berbeda!


Inhibitor Serotonin

Lexapro

Obat ini diberikan kepada penderita kecemasan. Ini adalah antidepresan yang membantu menyeimbangkan kadar serotonin di otak Anda. 

Efek buruknya:

Golongan obat ini dapat menurunkan kadar Natrium, padahal Natrium sangat penting untuk membantu keseimbangan: cairan tubuh, mengatur volume darah dan Komunikasi saraf


Ace Inhibitor (ACE-I)

Catopril, Lisinopril (Zestril) adalah obat yang menurunkan Angiotensin II sehingga membantu menurunkan tekanan darah. 

Efek buruknya:

Obat ini dapat menurunkan kadar seng. Seng penting untuk sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, indera perasa, penciuman & metabolisme.

Pil KB

Efek buruknya:

Semua bentuk pil KB yang mengandung estrogen oral dapat menurunkan vitamin B (terutama B6), vitamin C, vitamin E, mineral magnesium, selenium dan seng. 

menurunnya Kadar B6 dapat menyebabkan peningkatan mual selama kehamilan.